Empat laga sengit kembali menghangatkan Group Stage MSC 2025 hari kedua di Riyadh, dengan kualitas pengalaman dan eksekusi sebagai penentu kemenangan. Diawali dari HomeBois yang membalas dendam lama, RRQ Hoshi yang tampil klinis, kejutan dari AURORA Gaming, hingga dominasi mutlak Team Spirit, setiap tim berjuang mati-matian untuk menguasai panggung MSC EWC 2025.
HomeBois (HB) sukses membalas kekalahan MSC tahun lalu dengan kemenangan dramatis atas Team Flash (FLSG). Game pertama dikuasai FLSG melalui strategi Zeys, sang pelatih juara dunia M1. Namun, HB bangkit di Game 2 lewat aksi gemilang EyymaL yang mencetak Triple Kill di Lord Pit, mengubah arah pertandingan.
Di Game 3, FLSG sempat unggul 6–0 di menit ke-8, tetapi kesalahan individu membuka celah. Dive agresif dari Kennn berujung malapetaka, dan HB memanfaatkan momentum untuk menyelesaikan reverse sweep. Ini bukan sekadar kemenangan—ini adalah pelunasan dendam yang telah terpendam satu tahun.
RRQ Hoshi kembali dengan aura Sang Raja, menjinakkan debut internasional Area 77 (A77) dari Amerika Utara. Game 1 menunjukkan kendali penuh RRQ terhadap map dan objektif, merebut semua Turtle dan Lord dengan presisi tinggi.
Di Game 2, Shiro dari A77 sempat mencuri Lord, tapi RRQ tidak goyah. Mereka mempertahankan tekanan, mengendalikan turret, dan menutup laga dengan gold lead 6.000 poin. Lewat dua game dominan, RRQ memastikan bahwa gelar Raja belum tergoyahkan.
source: Moonton
Langkah juara M6 ONIC PH terhenti oleh kekuatan baru dari Turki, AURORA Gaming. Game pertama ONIC tampil lesu, kekurangan jangkauan dan damage, sementara AURORA tampil tajam dan efisien.
ONIC bangkit di Game 2, tapi momen penentu muncul dari Rosa lewat stun krusial menggunakan Selena, membuka jalan comeback. Game 3 berjalan ketat, namun AURORA mengejutkan dengan melewati Lord pit dan langsung mengeksekusi carry ONIC: Kelra dan K1NGKONG. Meski ONIC mendapat Lord, base mereka terbuka lebar—dan AURORA mengunci kemenangan spektakuler.
Team Spirit (TS) menegaskan bahwa era “nyaris menang” telah usai. Mereka menghancurkan DianFengYaoGuai (DFYG) 2–0 dengan gaya agresif dan sinergi tajam. Game pertama berakhir dengan kill lead 7–0, menunjukkan betapa rapinya komposisi teamfight TS.
Di Game 2, DFYG sempat mencuri tempo, tapi aksi SAWO dengan conceal play dan Tsunami Slam memecah pertahanan DFYG. Hiko melengkapi kehancuran dengan Double Kill, dan TS menyelesaikan seri dengan gaya. Di bawah asuhan Coach Coldstar, Team Spirit terlihat lebih tajam dan siap berburu gelar.
Kompetisi tahunan RedGames Jam kembali digelar tahun ini dengan antusiasme yang meluap dari komunitas pengembang gim Asia…
Riot Games secara resmi mengumumkan restrukturisasi besar-besaran terhadap ekosistem esports Teamfight Tactics (TFT), dimulai dengan Set 15 bertajuk KO Coliseum. Pengumuman…
Babak Knockout Stage MSC 2025 resmi dimulai hari ini, Rabu, 30 Juli 2025, dengan dua laga perempat…
Dua wakil Indonesia, RRQ Hoshi dan ONIC akan menjalani partai penentuan di Knockout Stage MSC 2025. ONIC menghadapi Tim…
Menjelang penutupan bulan Juli 2025, komunitas Umamusume: Pretty Derby kembali mengarahkan perhatian pada salah satu sprinter paling dicintai di game ini: Curren…
Turnamen League of Legends Nusantara Cup 2025 (LNC) resmi ditutup dengan kemenangan mengejutkan dari tim Yang Dae Pal…