Blizzard Entertainment telah mengungkap cara kerja sistem matchmaking Overwatch 2 untuk mode inti dan playlist Stadium. Penjelasan ini memaparkan bagaimana game tersebut memasangkan pemain, dengan prioritas utama pada penciptaan pertandingan yang adil dan seimbang.
Sistem matchmaking Overwatch 2 dirancang untuk memastikan kedua tim memiliki peluang menang yang setara, sehingga hasil pertandingan ditentukan oleh strategi dan skill bermain, bukan perbedaan rating yang terlalu jauh. Untuk mencapai ini, Blizzard menggunakan sistem MMR (Matchmaking Rating), angka tersembunyi yang mewakili tingkat skill setiap pemain.
Sistem ini juga dilengkapi dengan Role Delta, sebuah MMR terpisah yang fokus pada peran spesifik (Tank, DPS, atau Support), memastikan setiap peran dipasangkan secara setara. Apabila sulit menemukan lawan yang benar-benar seimbang, sistem akan mencari pemain dalam rentang MMR terdekat untuk tetap menjaga kualitas pertandingan.
Data yang dibagikan Blizzard menunjukkan bahwa mayoritas pemain Overwatch 2 berada di rank Gold (31.7%) dan Platinum (34.9%). Sementara itu, jumlah pemain elit di rank Grandmaster dan Champion sangatlah kecil.
Mode Stadium memiliki sistem MMR terpisah yang di-reset setiap musim, berfungsi sebagai indikator progres pemain. Karena sistem ini, tidak jarang menemukan lobby yang diisi oleh pemain dengan rank beragam di awal setiap musim kompetitif.
Sistem matchmaking Overwatch 2 memiliki kesamaan dengan League of Legends dari Riot Games yang juga menggunakan MMR dan sistem visual rank. Namun, ia berbeda dengan game seperti Call of Duty, yang lebih mengutamakan faktor koneksi (ping) daripada skill dalam matchmaking karena sifat game yang sangat bergantung pada latensi rendah.
Sistem matchmaking Overwatch 2 jelas berfokus pada keseimbangan antar tim, memanfaatkan MMR global dan per peran untuk peluang menang yang setara. Dengan transparansi baru ini, pemain kini dapat lebih memahami bagaimana game terus berupaya menjaga integritas kompetitifnya.
Kompetisi tahunan RedGames Jam kembali digelar tahun ini dengan antusiasme yang meluap dari komunitas pengembang gim Asia…
Riot Games secara resmi mengumumkan restrukturisasi besar-besaran terhadap ekosistem esports Teamfight Tactics (TFT), dimulai dengan Set 15 bertajuk KO Coliseum. Pengumuman…
Babak Knockout Stage MSC 2025 resmi dimulai hari ini, Rabu, 30 Juli 2025, dengan dua laga perempat…
Dua wakil Indonesia, RRQ Hoshi dan ONIC akan menjalani partai penentuan di Knockout Stage MSC 2025. ONIC menghadapi Tim…
Menjelang penutupan bulan Juli 2025, komunitas Umamusume: Pretty Derby kembali mengarahkan perhatian pada salah satu sprinter paling dicintai di game ini: Curren…
Turnamen League of Legends Nusantara Cup 2025 (LNC) resmi ditutup dengan kemenangan mengejutkan dari tim Yang Dae Pal…