Categories: Seputar Game

Petisi Stop Killing Games Lampaui 1 Juta Tanda Tangan: Gerakan Global Desak Perlindungan Game Digital!

Gerakan global Stop Killing Games resmi mencapai tonggak penting dengan melampaui 1 juta tanda tangan pada 3 Juli 2025—hampir sebulan lebih cepat dari tenggat 31 Juli. Petisi ini, yang dipelopori oleh YouTuber Ross Scott, lahir dari kekhawatiran atas praktik penghapusan game digital secara sepihak oleh penerbit, seperti yang terjadi pada The Crew milik Ubisoft.

Apa Itu Stop Killing Games?

Stop Killing Games adalah gerakan yang menuntut perlindungan hak konsumen terhadap game digital, terutama game yang dibeli namun kemudian dihapus dari toko digital atau dimatikan server-nya, sehingga tidak bisa dimainkan lagi. Isu ini semakin mendapat sorotan setelah laporan bahwa EA telah menutup server 61 game dalam dua tahun terakhir, dan banyak judul klasik telah menghilang dari platform seperti Steam, PSN, dan Xbox Live.

Tracker Petisi Resmi Diluncurkan

Kini, situs resmi Stop Killing Games telah meluncurkan tracker petisi yang memungkinkan publik memantau jumlah tanda tangan secara real-time. Meskipun target awal 1 juta telah tercapai, tim kampanye berharap bisa mengumpulkan tambahan 400.000 tanda tangan untuk mengantisipasi potensi tanda tangan tidak valid.

Dampak Global dan Aksi Nyata

Gerakan ini tidak hanya sebatas petisi. Sejumlah keluhan resmi telah diajukan ke badan perlindungan konsumen di Jerman, Prancis, dan Australia, serta petisi lokal di berbagai negara. Tujuannya adalah mendorong regulasi yang mewajibkan publisher menjaga akses terhadap game yang telah dibeli konsumen.

Di Uni Eropa, petisi ini berpotensi besar memengaruhi kebijakan. Jika berhasil, perubahan hukum di Eropa bisa menjadi preseden global, memaksa publisher untuk mempertimbangkan ulang praktik delisting dan shutdown sepihak.

Upaya Pelestarian Game: GOG Jadi Contoh Positif

Di tengah kekhawatiran ini, program GOG Game Preservation menjadi titik terang. GOG menyediakan lebih dari 100 game klasik bebas DRM, memastikan bahwa pemain tetap bisa mengunduh dan memainkan game yang telah mereka beli, tanpa batasan waktu atau koneksi server.

Masih Bisa Ikut Tanda Tangan Petisi

Bagi warga Uni Eropa yang belum menandatangani, petisi masih terbuka hingga 31 Juli 2025. Setiap tanda tangan baru akan memperkuat suara komunitas gamer dalam menuntut hak kepemilikan digital yang adil dan berkelanjutan.

tatangkau7

Apa itu situs slot online Satuslots Slot online Satuslots adalah Situs permainan judi online yang terkenal di indonesia , yang memberikan sebuah kemenangan berjumlah besar dari berbagai jenis provider slot yang sudah tersedia hanya di SATUSLOTS.

Recent Posts

Upacara Pembukaan Esports World Cup 2025: Spektakel Musik dan Hiburan Kelas Dunia

Ajang Esports World Cup 2025 (EWC) resmi dimulai dengan Upacara Pembukaan megah pada 10 Juli di anb…

2 hours ago

FFNS 2025 Fall: Legaeloth Ungkap 4 Tim dan Pemain yang Wajib Diwaspadai!

Grand Final Free Fire National Series (FFNS) 2025 akan berlangsung akhir pekan ini. Atmosfer di Kota Makassar, tempat…

2 hours ago

Team Redline Pertahankan Gelar Juara di Rennsport EWC 2025

Turnamen Esports World Cup (EWC) 2025 baru saja dimulai, namun gelar juara pertama telah resmi dikunci oleh…

2 hours ago

Sony Luncurkan PS5 dan Aksesori Edisi Khusus Ghost of Yōtei untuk Perilisan Oktober 2025

Dalam rangka menyambut perilisan Ghost of Ytei, sekuel dari game populer Ghost of Tsushima, Sony resmi mengumumkan rangkaian aksesori…

1 day ago

Nintendo Akan Hentikan Layanan Switch Game Voucher pada 2026

Nintendo resmi mengumumkan akan menghentikan layanan Nintendo Switch Game Voucher pada 30 Januari 2026. Pengumuman ini sekaligus menandai…

1 day ago

FFNS 2025 Fall: Legaeloth Ungkap 4 Tim dan Pemain yang Wajib Diwaspadai!

Grand Final Free Fire National Series (FFNS) 2025 akan berlangsung akhir pekan ini. Atmosfer di Kota Makassar, tempat…

1 day ago