Street Fighter 6, game pertarungan ikonik, telah mengumumkan kolaborasi resminya dengan grup K-pop aespa. Proyek ini sebenarnya sudah bocor ke publik pada 4 Juni, ketika sebuah kostum tak terduga muncul untuk Sim Sim: Juri di mode V-Rivals.
Untuk mengatasi kebocoran yang tidak disengaja itu, Street Fighter 6 menonaktifkan sementara pemilihan Sim Sim: Juri di mode tersebut. Insiden ini mengindikasikan bahwa kostum-kostum yang terinspirasi aespa untuk karakter tertentu mungkin akan menjadi bagian dari kolaborasi mendatang. Namun, waralaba ini sejauh ini baru membagikan satu gambar teaser.
Grup K-pop aespa membuat gebrakan besar pada tahun 2020 dengan single debut mereka Black Mamba. Grup ini juga dikenal karena mempopulerkan konsep metaverse dan hyperpop di industrinya. Meskipun memiliki kesuksesan komersial yang konsisten, ini adalah kolaborasi pertama aespa dengan waralaba game.
Sementara itu, Street Fighter 6 sendiri memiliki banyak crossover di masa lalu. Membangun warisan 37 tahun, waralaba fighting game Capcom ini telah bermitra dengan Mega Man, Teenage Mutant Ninja Turtles, dan Monster Hunter.
Baru-baru ini, Overwatch 2 juga meluncurkan delapan hero skin yang terinspirasi dari karakter Street Fighter ikonik. Hal ini menunjukkan tren crossover yang kuat dalam industri gaming.
Meskipun ini adalah kesempatan yang belum pernah terjadi sebelumnya bagi aespa, esports telah menyambut pengaruh K-pop selama bertahun-tahun. Perkembangan paling terkenal dalam hal ini, bisa dibilang, adalah inisiatif K/DA dari Riot Games pada tahun 2018.
K/DA adalah band K-pop fiksi yang terdiri dari champion League of Legends: Ahri, Akali, Evelynn, dan Kai’Sa. Setiap anggota band memiliki suara dari musisi sungguhan, termasuk dua penyanyi dari grup K-pop (G)I-dle.
Video musik untuk single debut K/DA, ‘Pop/Stars,’ melampaui 100 juta views dalam satu bulan. Ini membuktikan bahwa persimpangan K-pop dan gaming dapat membantu esports menjangkau audiens yang lebih luas.
Selain itu, genre musik ini berasal dari Korea, negara di mana esports telah mencapai pengakuan mainstream. Sejak saat itu, Riot telah mengimplementasikan lebih banyak elemen K-pop ke dalam konten esports mereka.
Contohnya, lagu tema LoL World Championship 2023 dibawakan oleh grup K-pop NewJeans. Penerbit lain juga telah memanfaatkan popularitas global genre musik ini, seperti PUBG Mobile yang berkolaborasi dengan BABYMONSTER dan Overwatch 2 dengan LE SSERAFIM pada tahun 2025.
Hermen Hulst, bos studio PlayStation, menyatakan bahwa Sony akan terus mengambil pendekatan yang "hati-hati" dan "terukur" dalam mem-porting…
Legenda sepak bola Cristiano "CR7" Ronaldo resmi ditunjuk sebagai Global Ambassador Esports World Cup (EWC) 2025. CR7, yang telah…
Zenless Zone Zero (ZZZ) bersiap meluncurkan Versi 2.0 "Next Stop: Waifei Peninsula" pada 12 Juni 2025.…
FaZe Clan memastikan tempat mereka di Stage 3 BLAST.tv Austin Major setelah menang telak 2-0 atas MIBR. Ini menjadi…
ASUS Republic of Gamers (ROG) secara resmi memperkenalkan jajaran perangkat gaming terbarunya di Indonesia. Perangkat ini…
Xbox Games Showcase (XGS) pada 2025 ini bawa beberapa pengumuman menarik yang mengguncang industri gaming, bahkan…