SATUESPORTS – Semangat dan dedikasi.
Dokumenter tersebut akan tayang untuk pertama kali di Prime Video, Jumat (6/6) dan episode baru akan hadis di setiap pekan seiring semakin dekatnya Esports World Cup 2025 yang bakal bergulir mulai dari 7 Juli hingga 24 Agustus mendatang.
Sutradara pemenang Emmy Award, R.J. Cutler (yang dikenal lewat film Billie Eilish: The World’s a Little Blurry dan Elton John: Never Too Late) secara eksklusif akan menyujuhkan menyuguhkan pandangan eksklusif mengenai event akbar edisi musim panas lalu.
Serial ini menggabungkan kunjungan ke rumah dengan partisipan dari seluruh dunia ditambah liputan langsung dari Riyadh, Arab Saudi.
Esports World Cup Level Up diikuti oleh beragam bintang mulai dari CEO klub yang merancang strategi bernilai jutaan dolar hingga memperlihatkan kerja keras para bintang memburu kemenangan demi mengubah peruntungan hidup mengingat turnamen dengan hadiah lebih dari US$60 juta ini berujung pada kompetisi level global yang ketat.
Esports World Cup Level Up, diproduksi oleh This Machine (perusahaan Sony Pictures Television), ditayangkan secara eksklusif di Prime Video di lebih dari 240 negara dan wilayah. Serial ini disutradarai oleh R.J. Cutler, dengan John Dorsey sebagai showrunner, serta Jane Cha Cutler, Trevor Smith, Elise Pearlstein, dan Mark Blatty sebagai produser eksekutif.
Inti dari Esports World Cup Level Up adalah EWC Club Championship di mana Klub-klub di seluruh dunia bersaing di lebih dari 20 games, untuk mengumpulkan poin akumulasi demi menapaki satu papan klasemen.
Dengan demikian setiap pertandingan dan poin akan berdampak secara langsung terhadap perburuan dominasi global. EWC adalah kejuaraan dengan hadiah terbesar di sepanjang sejarah esports dan bisa menjadi ajang pembuktian kualitas dari para bintang esports.
“Yang membuat saya tertarik pada Esports World Cup adalah kisah-kisah menarik manusia yang terungkap di dalam arena bergengsi ini,” kata Cutler.
“Esports World Cup Level Up bukan hanya tentang kompetisi dan hadiah uang besar; ini tentang dedikasi, semangat, dan kemauan keras para atlet dan tim untuk melampaui batas. Di bawah tekanan tinggi, kami menemukan karakter sejati para kompetitor yang bersaing memperebutkan $60 juta, yang juga memperlihatkan sisi kemanusiaan mereka dalam prosesnya.”
BINTANG ESPORTS DI ESPORTS WORLD CUP LEVEL UP | TIM | JALAN CERITA |
Soka | Team Falcons | Dibesarkan di jalanan Oakland yang keras, Soka adalah seorang ekstrovert yang suka berbicara kasar yang menentang stereotipe gamer penyendiri pada umumnya. Dia mengejek para pesaingnya, lalu menggalang kekuatan timnya, dan dengan percaya diri memberikan komando. Tetapi, di balik keberaniannya itu terdapat sejarah tentang perjuangan masa kecilnya. |
Faker | T1 | Ketenaran Faker di Korea Selatan mampu menandingi artis K-pop paling populer, bahkan dia harus bersaing dengan status legendarisnya sendiri. Ada orang hebat dan ada legenda: Sebut saja nama seperti Jordan, Tiger, Messi. Di Esports: FAKER! |
Sanford | Team Liquid | Bintang esports berusia 19 dari Filipina ini menjalani perubahan besar dalam hidup setelah sang ayah terkena stroke hingga memaksanya menjadi tulang punggung utama keluarga Meski masih muda, Sanford memikul tanggung jawab sangat besar yang mengubah perjalanan esports-nya menjadi sesuatu yang lebih dari sekadar memburu gelar juara. |
Drazah | Atlanta FaZe | Dibesarkan oleh ibunya bersama tujuh saudara kandungnya yang lain, Drazah berbagi kisah bagaimana seseorang dari North Pole, Alaska, bisa bertransformasi menjadi bintang di panggung esports terbesar. |
Chel dan Cinny | Team Vitality | Berasal dari daerah di Indonesia, kedua bersaudara ini sekarang memimpin tim wanita paling dominan di sepanjang sejarah Mobile Legends: Bang Bang. Keduanya telah memenangkan setiap turnamen sejak tim mereka berdiri pada tahun 2021, tetapi peristiwa meninggalnya kakek tercinta di hari kedatangan di Riyadh, membahayakan catatan apik turnamen mereka. |
Yevhen Zolotarov | CEO NAVI | Yevhen bertarung untuk teman dan keluarga yang ditinggalkan. Di hari pertama invasi Rusia, sebuah ledakan membangunkan bayi laki-lakinya. Keesokan harinya, listrik di daerah itu padam. Dia dan timnya bersaing untuk mendukung tanah air mereka yang dilanda perang. |
Mossad Aldossary | CEO Team Falcons | CEO Team Falcons berusia 24 ini tumbuh besar di Riyadh. Sekarang dia memimpin salah satu klub paling difavoritkan di Arab Saudi dengan ambisi mempertahankan gelar juara di kandang sendiri. Dengan kebanggaan nasional dan hadiah besar sebagai taruhan, dia merasakan tekanan yang hebat untuk meraih kesuksesan. |
Gelaran perdana Esports World Cup pada 2024 dihadiri 1.500 pemain pro dari 200 klub dan 100 negara.
Mereka bersaing di 22 turnamen di 21 game untuk memperebutkan prize pool sebesar $60 juta yang merupakan hadiah terbesar di sepanjang sejarah esports.
Hermen Hulst, bos studio PlayStation, menyatakan bahwa Sony akan terus mengambil pendekatan yang "hati-hati" dan "terukur" dalam mem-porting…
Legenda sepak bola Cristiano "CR7" Ronaldo resmi ditunjuk sebagai Global Ambassador Esports World Cup (EWC) 2025. CR7, yang telah…
Zenless Zone Zero (ZZZ) bersiap meluncurkan Versi 2.0 "Next Stop: Waifei Peninsula" pada 12 Juni 2025.…
FaZe Clan memastikan tempat mereka di Stage 3 BLAST.tv Austin Major setelah menang telak 2-0 atas MIBR. Ini menjadi…
ASUS Republic of Gamers (ROG) secara resmi memperkenalkan jajaran perangkat gaming terbarunya di Indonesia. Perangkat ini…
Xbox Games Showcase (XGS) pada 2025 ini bawa beberapa pengumuman menarik yang mengguncang industri gaming, bahkan…