Luke Ungkap BTR Belum Mengeluarkan Kekuatan Maksimal Saat Melawan AE

SATUESPORTS – Menang atas AE 2-0, Luke ungkap BTR belum keluarkan kekuatan maksimal karena faktor bahasa dan chemistry.

Pertandingan tersebut secara tak langsung seolah menjawab pernyataan banyak orang yang mengatakan bahwa Bigetron Esports menjadi kandidat yang kuat di musim ini.

Meski berhasil memberikan pertandingan yang spektakuler, bahkan di tutup dengan Maniac dari Emann, Luke mengatakan jika hasil tersebut belum sepenuhnya maksimal.

Luke mengungkapkan bahwa Bigetron Esports masih bisa berkembang lebih jauh lagi, terutama jika Light sudah lebih fasih dalam bahasa Indonesia.

Luke Beberkan Alasan BTR Belum Mengeluarkan Sepenuhnya Kekuatan Saat Melawan AE

Saat ditanya terkait kekuatan maksimal, Luke dengan tegas menyatakan bahwa Bigetron Esports hingga kini masih belum mengeluarkan 100 persen kemampuannya karena komunikasi yang belum sepenuhnya sejalan dengan Light.

“( Untuk pertandingan saat ini ) Belum 100 persen sih, soalnya masih baru juga kan match di MPL ID S15 saat ini. Soalnya komunikasi kita juga masih campur-campur, Inggris sama Light dan sisanya Indonesia. Jadi dari kita belum 100 persen,” jelas Luke.

Sebagai tambahan Luke juga mengungkapkan jika saat ini tim Bigetron Esports masih dalam tahap beradaptasi, meskipun mereka mampu untuk menumbangkan AE dengan clean sweep.

“Buat adaptasi, belum juga sebenarnya. Soalnya dia ( Light ) kan masih baru juga di sini, jadi masih harus nyatuin otak gitu lah,” sambung Luke.

Meski belum mampu beradaptasi secara penuh, Luke mengatakan bahwa Light merupakan seorang yang sangat cepat untuk belajar bahasa Indonesia, sehingga Ia tetap mengerti percakapan walaupun tidak sepenuhnya menggunakan bahasa Inggris.

“Bahasa sampai saat ini kita ( Bigetron Esports ) masih campur, tapi lebih dominan ke bahasa Indonesia sih. Buat Light dia cukup ngerti, karena dia cepat belajarnya,” pungkasnya.

Mengingat saat ini hanya Bigetron Esports yang melakukan bursa transfer pemain pada roster musim 15, tentu saja membuat mereka harus lebih bekerja keras untuk menyatukan chemistry satu sama lain.

Meski dapat Emann, teman seperjuangannya semasa di RSG PH pada Bigetron Esports, hal itu tentu saja bukan menjadi alasan bagi Light untuk tidak melakukan adaptasi cepat pada tim Indonesia.

Baca Juga Berita Lainnya…