Coach Aville Siap Bertemu Khezcute CS di MPL ID
SATUESPORTS – Siap hadapi para rival di masa lalu, Aville tidak sabar untuk bertemu Khezcute CS di MPL ID S15.
Sebagai coach yang baru saja bergabung di skena kompetitif Mobile Legends, tentu saja Aville memiliki kesulitannya sendiri.
Meski begitu, coach yang pernah membawa Timnas Indonesia jadi juara pada ajang IESF Bali 14th World Esports Championship 2022 ini tidak merasa takut untuk menghadapi para coach-coach MPL yang sudah memiliki pengalaman lebih banyak.
Aville bahkan mengungkapkan bahwa ia siap untuk melakukan reuni dengan para rivalnya pada ajang MPL ID S15.
Aville ungkap siap bertemu dengan para rivalnya di masa lalu
Aville menyampaikan bahwa ia tidak merasakan adanya tekanan ketika nantinya akan beradu strategi dengan para seniornya dan malah menanti ajang MPL ID S15 untuk melakukan reuni dengan para rival masa lalu.
“Sebenarnya kalau untuk jadi pressure, ngga sih, ini ( MPL ID S15 ) malah jadi ajang kita reunian juga. Kemarin sempat ketemu juga di Malaysia sama beberapa coach game sebelumnya dan kita juga malah jadinya reunian. Sharing experience juga terkait gimana awal masuk, mereka juga exprerience waktu pertama kali ( terjun ) ke Mobile Legends juga, kita sama-sama sharing,” ucap Aville.
Selain itu, Aville mengatakan bahwa meskipun tanpa tekanan, namun jiwa rivalnya masih tetap ada meskipun kini bertahta sebagai coach, bukan pemain.
“Jadi kalau ngomongin pressure sih, gak ada. Tapi lebih ke arah ya udah kita, dari dulu juga sama coach-coach yang sekarang rival, tapi kalo dulu kan rivalnya sebagai player di tim yang berbeda, kalau sekarang rivalnya sebagai coach. Jadi, kalau misalkan pressure sendiri ngga sih. Rivalitasnya tetap ( tapi ) professional as a competitive player aja,” lanjut Aville.
Tidak hanya terkait jiwa rivalitasnya saja yang masih membara, Aville juga memiliki motivasi untuk bisa membawa EVOS Esports menjadi nomor satu dan juara.
“Kalau motivasi sebenarnya, kalau tujuan kita pengen jadi nomor satu, mau temannya ngelawan sebenarnya harus kita lawan semua jugakan. Jadi kalau motivasi, ya, sebenarnya itu salah satu motivasi mungkin. Cuman kalau emang targetnya mau jadi nomor satu siapapun harus kita lawan sih,” Pungkas Aville.
Kepercayaan diri yang tinggi dan didampingi oleh skill yang memadai dari seorang coach, tentu saja dapat menjadi acuan seberapa ganas tim tersebut akan bertarung.
