SATUESPORTS – Kelemahan ONIC ID diungkapkan K1ngkong.
Kelemahan ONIC ID menjadi perbincangan kembali. Setelah terlihat mulai bangkit di ESL Challenge Final, setelah kegagalan di MPL ID S14, banyak yang meragukan.
Tapi ONIC ID cepat bangkit dan memperlihatkan kebangkitan di ESL Challenge Final. Mengalahkan Team Liquid ID, EVOS, dan RRQ menjadi bukti bawa mereka sudah ada di tempat yang tepat.
Sayangnya di partai puncak melawan saudara sendiri, ONIC PH, ONIC ID masih belum bisa memperlihatkan sesuatu. Mereka bahkah kalah 4-0 dan memperlihatkan bahwa berada di level yang berbeda.
Bisa diwajarkan juga karena ONIC ID membawa dua nama muda pada diri Lutpii dan Savero yang secara pengalaman level tertinggi belum begitu banyak. Tentu ini jadi pelajaran penting.
Tapi apa kelemahan ONIC ID yang sebenarnya? K1ngkong sebagai jungler ONIC PH yang melawan langsung ONIC ID mengungkapkannya.
Hampir tak ada perlawanan yang diberikan ONIC ID melawan ONIC PH di grand final. Hanya di game ketiga mereka unggul sampai akhirnya muncul momen lord yang berhasil dimanfaatkan ONIC PH dengan meratakan ONIC ID.
Sisa tiga game lain benar-benar dikuasai ONIC PH. Kelemahan ONIC ID diungkap K1ngkong. Bahkan poinnya bisa diambil sebagian besar tim Indonesia yang memang kerap bermasalah soal ini.
“Cara mereka berkembang adalah mengembangkan decision making dari mid sampai late game. Saya melihat mereka sedikit struggle saat lord dance dan mid teamfight,” kata K1ngkong.
ESL Challenge Final jadi pelajaran berharga bagi tim-tim yang bermain. terutama tim-tim Indonesia. Mereka bisa belajar banyak dari kekalahan yang dialami.
Menarik menunggu bagaimana performa tim-tim di MPL ID S15 nanti. Akan berjalan mulai 7 Maret 2025, siapakah yang paling bisa konsisten dan menguasai reguler season? Kita nantikan bersama.
Dewa United Esports mengawali pekan keempat MPL ID S15 dengan kemenangan dramatis atas EVOS, mengunci skor 2-1 dalam duel…
Kabar mengejutkan datang dari Team Liquid, salah satu organisasi esports terbesar, yang mengumumkan perpisahan dengan dua…
Setelah lima tahun penuh dedikasi di industri esports, Azwin Nugraha mengumumkan pengunduran dirinya dari MPL Indonesia dan MOONTON Games. Keputusan…
Kabar kurang baik datang dari Arslan Ash, pemain Tekken 8 asal Pakistan, yang mengonfirmasi bahwa masalah visa akan menghalanginya…
Dalam dunia esports, umur sering kali menjadi batasan bagi seorang pemain profesional. Banyak yang menganggap…
Amer "Miracle-" Al-Barkawi, salah satu ikon Dota 2, dipastikan tidak akan kembali ke starting lineup Nigma Galaxy dalam waktu…