Grand Final Kejuaraan Dunia League of Legends Worlds 2024 Pecahkan Rekor sebagai Pertandingan Terpopuler dalam Sejarah Esports

Final World 2024 menarik lebih dari 3 juta penonton puncak di YouTube dan 2,5 juta di Twitch. Selain perhatian signifikan dari basis penonton Inggris dan Korea, jumlah penonton Vietnam meroket dan berperan dalam metrik puncak Grand Final.

Menurut Esports Charts, situs data dan statistik, Grand Final League of Legends Worlds 2024 adalah pertandingan esports yang paling banyak ditonton sepanjang masa dengan lebih dari 6,9 juta penonton pada puncaknya. Worlds 2024 terus memecahkan rekor jumlah penontonnya sendiri selama tahap Swiss, Knockout, dan Semifinal sebelumnya, tetapi rekor Grand Final adalah yang paling signifikan karena telah mengamankan tempat acara ini dalam sejarah esports.

Final Kejuaraan Dunia League of Legends 2024 mencatat sejarah sebagai pertandingan esports terpopuler sepanjang masa, dengan jumlah penonton yang mencapai 6,94 juta pada puncaknya. Momen bersejarah ini terjadi saat pertandingan penentuan dalam seri best-of-five antara Bilibili Gaming dan T1, yang juga menjadikannya turnamen esports kedua yang berhasil menembus angka 6 juta penonton.

Pertandingan yang berlangsung sengit di empat game pertama membuat para penggemar terpaku di layar mereka, dengan juara bertahan T1 harus melakukan dua kali comeback untuk membawa pertandingan ke game terakhir. Peran penting dari mid-laner T1, Faker, menjadi sorotan, ketika ia berhasil menjaga asa timnya dan menghalangi Bilibili Gaming meraih gelar dunia pertamanya.

Pada akhirnya, T1 menunjukkan kelasnya dengan meraih gelar dunia kelima setelah menang 3-2. Fakta ini juga menambah jumlah gelar dunia Faker menjadi lima, sejalan dengan pencapaian T1 sebagai tim. Menariknya, kemenangan ini sekaligus mengulangi prestasi back-to-back mereka yang pertama kali diraih hampir satu dekade yang lalu saat masih berada di bawah naungan SK Telecom T1.

Rekor-rekor lainnya juga terpecahkan dalam final yang penuh ketegangan ini. Penonton asal Vietnam mencatat rekor baru untuk penonton esports dengan 1,11 juta pemirsa. Ini menjadikan bahasa Vietnam sebagai bahasa Asia Tenggara ketiga yang mencapai puncak penonton satu juta dalam esports, mengikuti bahasa Indonesia dan Tagalog, serta menjadi bahasa kesepuluh secara keseluruhan yang melampaui angka tersebut.

Bahasa lain yang mencatat rekor baru termasuk bahasa Inggris, Tiongkok, Swedia, dan Ceko. Bahasa Inggris hampir mencapai 2 juta penonton daring, melampaui rekor tahun 2023 dengan kenaikan sekitar 8,37%. Bahasa Portugis dan Prancis juga mencatat rekor baru untuk peak concurrent viewers, menegaskan status Kejuaraan Dunia League of Legends kali ini sebagai turnamen LoL terbesar.

Sebuah rekor baru juga tercipta di platform CHZZK dengan jumlah penonton puncak 297 ribu, melampaui rekor sebelumnya dari LCK Spring 2024, serta mencapai puncak 445,2 ribu penonton berkat dukungan besar dari penonton Korea yang menyemangati tim mereka untuk meraih gelar dunia kelima.

Sementara itu di Twitch, Faker menjadi pemain paling populer selama Grand Final dengan 23,6 ribu sebutan, berkat permainannya yang apik dan kemenangan yang memperkuat warisannya. Kata “GOAT” (Greatest of All Time) juga mendapat lebih dari 4,4 ribu sebutan. Emote yang paling banyak digunakan di Twitch terhubung dengan T1, yaitu riotllaT1 yang disebutkan lebih dari 60 ribu kali—dua kali lipat lebih banyak dari emote lain.

Edisi terbaru dari LoL Worlds ini terus mendorong batas-batas yang mungkin dicapai oleh acara esports dalam hal jumlah penonton. Masih banyak analisis yang akan dilakukan saat gemuruh kemenangan mulai mereda, tetapi untuk saat ini, para penggemar League of Legends dapat bersukacita karena tim favorit mereka telah memenangkan kejuaraan dunia sambil memecahkan berbagai rekor.