Sambut Hari Tenun Nasional, Teras Mitra dan Wisageni Studio Luncurkan Game Cotton Match Dalam Pameran di IFI Wijaya Jakarta

Wisageni Studio bekerja sama dengan Global Environment Facility (GEF)-Small Grant Programme (SGP) dan Perkumpulan Terasmitra (TM) memperkenalkan kembali keindahan budaya Tenun Indonesia kepada generasi muda dengan cara yang menyenangkan. Rangkaian acara yang berlangsung 6-8 September 2024 di IFI Wijaya, Jakarta diisi dengan Workshop Tenun, Pameran Fotografi “Tenun Dari Lensa Anak Muda” dan peluncuran game bernama “Cotton Match”.
Dalam kata sambutan, Madam Sara , kepala cabang IFI Wijaya menyatakan IFI (Institut français Indonésie) adalah lembaga kerjasama dengan Prancis, menyambut gembira dan mendukung acara menyambut Hari Tenun Nasional. Ini merupakan kali kedua IFI bekerja sama dengan Teras Mitra. “Ini merupakn energi luar biasa dari Teras Mitra, Lawe dan kawan-kawan karen itu tahun lalu kami menerima sekaligus menantang teman-teman agar kerjasama ini jangan hanya sekali,” ujar Sara.
Cotton Match dibesut developer Wisangeni, studio game yang berbasis di DIY Jogjakarta. Game Match-3 Casual ini bisa dimainkan secara GRATIS di Android (dan iOS menyusul). Game ini ditujukan terutama untuk perempuan usia 18-35 tahun.
Dalam presentasi dan tanya jawab, Tiffany dan Vania berbagi bagaimana proses behind the scene proses pengerjaan game Cotton Match. Sejak menerima tawaran kolaborasi, tim Wisangeni memulai protoype pembuatan grafis hingga animasi serta visual effect.
Story game ini berangkat dari karakter Emi yang membantu neneknya untuk membangun sebuah boutique tenun. Seiring naik level, pemain bisa mengupgrade koleksi boutique.

Cotton Match memiliki beberapa fitur yang menambah keasyikan gameplay, termasuk upgrade hingga kompetitif. Pemain bisa meningkatkan dan mempercantik interior dengan detail animasi hingga hasil tenun sehingga terlihat megah.

Untuk versi awal peluncuran, Cotton Match memiliki level cap 250. Tiffany mengungkapkan tim developer menyiapkan update hingga 400 level. Game Cotton Match juga akan hadir pada Pameran IIPE di ICE BSD pada 19 September bersama Kementerian Marves.
Nah, kalau ligagamers sempat, kalian bisa datang ke IFI Wijaya untuk ikutan kompetisi game Cotton Match. Untuk menang cukup mudah, setelah download, kalian bisa langsung main di lokasi. Dari waktu yang diberikan hingga jam 15.00 WIB, peserta akan beradu pencapaian level. Pemain dengan level tertinggi akan menjadi pemenang! Kamu sudah bisa download Cotton Match dari sekarang.

Pada rangkaian acara 6-8 September ada Pameran foto Di Balik Lensa Orang Muda . Seperti tahun, pameran ini diikuti tahun ini fotografer muda yang melalui tahap seleksi untuk mengikuti pelatihan. Di tahun ini workshop dan beasiswa diberikan kepada 9 anak muda dari Nusa Tenggara Barat dan 7 orang dari Sulawesi Selatan.
Di bawah mentoring dari PannaFoto Institute para fotografer diberi kemerdekaan untuk memotret dengan style mereka. Para anak muda ini memotret tenun untuk kehidupan, jadi bukan hanya proses pembuatan, tapi juga keseharian hingga adat dan budaya. Banyak kisah dan cerita di balik Tenun. Wastra hasil buatan tangan ini menjadi sumber mata pencarian, bahkan bisa menjadi alat tukar atau tabungan.

Nindya – Teras Mitra menginisiasi dari Lawe, social enterprise pemberdayaan perempuan dan pelestarian tenun Indonesia telah menjalankan misi dan program di 7 lokasi berbeda. Weaving For Life telah memulai di Timor Tengah Selatan pada 2011-2012 bersama Organisasi Oath, Mama Aleta. Selain melakukan pendataan, melihat proses pembuatan, Weaving Life juga membantu memasarkan hasil tenun dan turunannya sebagai produk tekstil hingga ke manca negara. “Batch 1 dan terakhir natch 11 di Kajang, Sulsel.
Teras Mitra , IFI Wijaya Weaving For Life dan Wisangeni
Liputan Ligagame kali ini menjadi pengalaman menarik dan menyenangkan mengenal tenun sebagai salah satu hasil karya kearifan bangsa yang bukan saja bernilai tinggi tapi juga patut dikenali dan dilestarikan oleh generasi berikutnya. Paling tidak Gen Z tahu di daerah mereka ada wastra tenun