6 Tim Indonesia Pastikan Tiket ke Grand Final PMSL SEA Summer 2024

5 Tim PUBG Mobile Indonesia memastikan diri tampil di Grand Final  PUBG Mobile Super League South East Asia (PMSL SEA Summer) 2024. Lima tim tersebut yakni Alter Ego, Boom Esports, Bigetron, Pigmy, RRQ dan Talon. Selain memastikan lolos ke babak puncak, keenamnya juga menentukan posisi dan head start point. 

Sementara nasib kurang maksimal diraih dua tim Indopride lainnya yakni MORPH  dan Voin Donkey yang gagal mencapai 16 besar klasemen akhir week 3. Keduanya gagal memaksimalkan 12 match yang dijalani di group stage untuk mendapatkan poin sebanyak-banyaknya.  Voin finish di peringkat 18 sedangkan MORPH duduk di posisi 20 klasemen akhir,

Perjalanan 8 tim Indonesia di ajang PMSL Summer 2024 memang penuh dinamika. Sebanyak 24 tim ini terbagi dalam tiga grup di babak Group Stage dan bertempur dengan round robin setiap pekan untuk  memperebutkan tiket ke Super Sunday. Poin dari Super Sunday ini akan menentukan 16 tim yang akan melaju ke babak Grand Final mendatang. 

BOOM Esports selaku tim juara bertahan tampil cukup memuaskan meski di pekan awal menghadapi persaingan sengit di group. Skuad The Hungry Beast kemudian menemukan ritme permainan terbaik di Week 2 hingga bermain barbar di Super Sunday pekan tersebut.

Pesaing terdekat BOOM yang juga runner-up PMSL lalu, Alter Ego Ares juga tampil impresif. Selain konsisten, Rosemary dkk juga menunjukkan grafik permainan yang terus meningkat. Salah satu klimaksnya, Alter Ego berhasil membungkus WWCD di match ke-6 atau terakhir pada Super Sunday Week 3. Tambahana poin pun mengantar AE sebagai pemuncak klasemen menuju grand final.

Penampilan menanjak juga ditunjukkan tim Bigetron RA. Pasukan “robot merah” tampil lebih dinamis dengan rotasi dan kedalaman skuad. PMSL Summer 2024 pun menjadi saksi kembalinya duo kembar Luxxy-Zuxxy di panggung yang sama. Selain itu, BTR masih punya Genfos, Satar dan Leonpuvnk. Coach Captain tampaknya bisa menurunkan komposisi untuk menyegarkan performa BTR di setiap pekan.

Tim Indonesia ketiga yang lolos adalah RRQ Ryu. Dimotori Nerphenko, Hexaz, NoMrcy dan Shape, tim “raja dari segala raja” tampil konsisten sejak week 1. Tak ada lagi istilah terlambat panas, Nerphenko langsung tancap gas dan membukukan beberapa WWCD penting. Selain menambah point, raihan WWCD seakan menancapkan status RRQ sebagai tim yang harus diwaspadai di late game.

Talon Esports meraih tiket ke grand final setelah duduk di peringkat 11 dengan torehan poin 86. Axel dan Yoru bersama duo veteran Misery dan Redface membuat Talon siap fight dalam berbagai skenario, baik itu camping mendapatkan compund atau tabrak-tabrak demi posisi ideal.

Tim keenam adalah Pigmy. Berhasil mencuri perhatian sekaligus poin penting WWCD di tengah pertempuran tim-tim unggulan, Tenn dkk finish di urutan 14 klasemen akhir dengan 58 poin.